Rabu, 14 Maret 2012

seputar psikologi

   Pertama - tama ane akan sedikit menerangkan tentang opo iku psikologi hehe, psikologi bagi kebanyakan orang berpendapat psikologi itu adalah ilmu jiwa. Akan tetapi kawan - kawan ada pula yang berpendapat bahwa psikologi ialah ilmu tentang tingkah laku atau perilaku. tingkah laku yang dimaksud adalah jiwa atau tingkah laku manusia, tetapi sebagian lainnya berpendapat bahwa hewan bahkan tumbuhan juga mempunyai jiwa atau setidaknya bertingkah laku. 
Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi di pelajari oleh filsafat dan Ilmu Faal. Filsafat sudah mempelajari gejala - gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf - filsuf Yunani Kuno. D iantara para filsuf itu adalah Thales (548-624 SM) yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Filsafat . Beliau mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang suprenatural. Jadi jiwa itu  tidak ada, karena menurut beliau yang ada di alam ini hanyalah gejala alam dan semua gejala yang berasal dari air.

    Jiwa sebagai kekuatan hidup atau sebabnya suatu kehiduapan telah pula dikemukakan oleh Aristoteles, yang emamndang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa merupakan unsur kehidupan karena tiap tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Jadi baik manusia maupun hewan juga tumbuhan menurut pendapat Aristoteles adalah berjiwa atau beranima karena itu maka 3 macam anima yaitu :

  • Anima Vegetative yaitu anima atau jiwa yang terdapat pada tumbuhan - tumbhan yang mempunyai kemampuan untuk makan-minum dan berkembang biak.
  • Anima Sensitive yaitu anima taua ji wa yang terdapat pada kalangan hewan yang di samping mempunyai kemampuan seperti pada anima vegetative juga mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat, mempunyai nafsu, dapat mengamati, dapat menyimpan pengalaman - pengalaman.
  • Anima Intelektiva yaitu yang terdapat pada manusia, selain pada mempunyai kemampuan seperti yang terdapat pada hewan, manusia juga mempunyai suatu kelebihan lain yaitu berpikir dan berkemaun.

Lalu apa yang dimaksud dengan psikologi tersebut, ada beberapa definsi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi. Menurut Wundt ( Devidoff,1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human consciousness ). Para ahli psikologi akan mempelajari proses - proses elementer dari kesadaran manusia itu. Di samping itu Woodworth dan Marquis (1957) mengajukan pendapat bahwa yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan limu tentang aktivitas - aktivitas individu, baik kesadaran maupun aktivitas, hal tersebut menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan. Menurut Branca (1964) dalam bukunya berjudul Psychology : the science of behavior, telah jelas bahwa yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan ilmu tentang perilaku. Dengan demikian maka timbullah persoalan ialah definsi manakah yang merupakan definisi yang tepat. Untuk memberikan jawaban atas pertanyaan ini, juga merupakan hal yang sulit. Karena sesuatu definisi tepat bagi seseorang, tetapi tidak tepat bagi orang atau ahli lain (perbedaan pendapat tentang pengertian). 
      Psikologi sebagai suatu ilmu, psikologi juga mempunyai tugas - tugas atau fungsi - fungsi tertentu  seperti ilmu - ilmu pada umumnya. Adapun tugas psikologi ialah :
  1. Mengadakan deskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secra jelas hal - hal yang dipersoalkan atau dibicarakan.
  2. Menerangkan, yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi - kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa - peristiwa tersebut.
  3. Menyusun teori, yaitu tugas mencari dan merumuskan hukum - hukum atau ketentuan mengenai hubungan hubungan antara peristiwa satu dengan peistiwa lain atau kondisi satu dengan konsisi lain.
  4. Prediksi, yaitu tugas untuk membuat ramalan ( prediksi ) atau estimasi mengenai hal - hal atau peristiwa - peristiwa yang mungkin terjadi atau gejala - gejala yang akan muncul.
  5. Pengendalian, yaitu tugas untuk mengendalikan atau mengatur peristiwa - peristiwa atau gejala.
Demikian tugas - tugas dari ilmu pada umumnya, tidak terkecuali mengenai psikologi.

Psikodiagnostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis, dalam tujuan supaya dapat memperlakukan manusia lebih tepat atau dugaan hasil pengukuran atas simpton - simpton perilaku tertentu. Pengertian diagnosis suatu ilmu pengetahuan untuk mengetahui, untuk mengenal hal-hal yang berhubungan dengan kejiwaan tiap individu, juga dalam arti sempit suatu metode untuk menentukan gangguan2 psikis pada individu untuk memberikan sebuah perlakuan yang sesuai gangguan yang dialami individu. Psikodiagnostik merupakan kegiatan deskripsi yang bertujuan untuk meletakan dasar bagi peramalan atau prediksi tingkah laku pasien dalam berbagai situasi (Levy,1963). Tugas dari pada psikodiagnostik mengembangkan pengetahuan tentang variasi/perbedaan - perbedaan psikis serta mengembangkan metode ilmiah penelitian yang dapat dipercaya. Istilah psikodiagnostik sangat erat dikaitkan dengan bidang ilmu kedokteran untuk menentukan jenis gangguan. Awalnya pemeriksaan psikologi (diagnostik psikologis) digunakan untuk memecahkan persoalan- persoalan praktis, baik pada seorang, kelompok, atau bidang- bidang sosial.
Struktur Psikis (Stren) :
  1. Gejala : sesaat/sementara, ada awal ada akhir, sifatnya sederhana tidak bertujuan
  2. Act (tingkah laku) : serangkaian gejala yang bertujuan, ada awal dan juga ada akhir
  3. Disposisi : ada terus, tidak ada awal juga akhirnya
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas asas data empiris. Karena itu salah satu ciri psikologi sebagai ilmu adalah berdasarkan atas data empiris, disamping data tersebut diperoleh secara sistematis (Morgan, dkk, 1984).


1 komentar:

  1. ternyata piawai juga menulisnya...saya bangga punya sahabat-sahabat seperti Bung Cholis ini, santai dan informatif serta bergizi....mantabs dan lezat, keep on writing sang punjaga...bagi pngetahuan dan informasi agar dunia ini semakin indah...for better 1ndONEsia!

    BalasHapus