Senin, 20 Januari 2014

Pemimpin yang galau hehe :D

Pemimpin harus “GALAU”.  Galau merupakan situasi yang dihadapkan dengan banyak pilihan. Menjadi pemimpin yang berkualitas harus dapat bertemu dengan berbagai pilihan dan situasi. Kaena dengan hal ini seorang pemimpin dapat belajar di dalamnya. Yang harus diperhatikan dalam “GALAU” ini adalah jangan terlalu lama dalam mengambil keputusan. Dengan melengkapi data dan informasi, pengetahuan dan ditambahkan ketrampilan segeralah mengambil keputusan. Kata anak-anak sekarang, “kita harus MOVE ON”!. GALAU membuat sang pemimpin belajar banyak hal. Jika pemimpin tidak mengalami GALAU, khawatirnya diri berada di dalam ZONA NYAMAN, yang membuat GAGAL MOVE ON. Sehingga dibutuhkan GALAU-GALAU lainnya dalam hidup, jika ingin meningkatkan kualitas kepemimpinan.

Menurut pendapat sahabat bisnis saya, ia menambahkan tentang pemimpin merupakan Manusia yang AUTOPILOT. Ia mengatakan bahwa jika ingin menjadi pemimpin yang memiliki jiwa pembelajar dibutuhkan kesadaran yang penuh dalam pencapaian tujuannya. Jika seorang pemimpin tahu apa yang akan ia tuju, ia akan menjadi manusia yang AUTOPILOT dalam mencapainya. Keyakinan dirinya pada tujuan dan masa depannya mengarahkan langkah dan tindakannya untuk mencapainya. Dengan menjadi manusia yang AUTOPILOT ini, seorang pemimpin tidak membutuhkan waktu yang lama dalam GALAU-nya. Ia akan menyelesaikan dengan mengambil keputusan yang searah dengan tujuan dan keyakinan yang dimilikinya. Ia MOVE ON menuju GALAU berikutnya. Artinya Sang Pemimpin selalu menarahkan dirinya untuk terus memperkaya dirinya dengan BELAJAR.

Dengan kekuatan pembelajar yang seperti ini, pemimpin akan bertransformasi diri tanpa ia sadari menjadi manusia MAGNET. Pastinya MAGNET yang memiliki kekuatan POSITIF. Tanpa disadarinya, ia telah menjadi teladan bagi banyak anggota dan rekan kerjanya. MAGNET POSITIF membawa inspirasi dan aura semangat yang baik dimanapun dirinya berada. Sehingga jika ingin meminta orang lain untuk dapat belajar, mulailah dari diri sendiri. Tidak usah menggunakan kata-kata, orang-orang sekitarnya akan mengikuti dengan sendirinya. Karena diri sang pemimpin mengandung MAGNET POSITIF.

Orang-orang seperti ini sangat jauh dari istilah “pemimpin”, ia sangat tidak mau dikatakan sebagai pemimpin. Karena pemimpin itu bukan label atau posisi. Ia meyakini bahwa pemimpin adalah melekat seutuhnya pada manusia itu sendiri. Jadi semua manusia adalah pemimpin. Ia hanya melakukan apa yang seharusnya ia lakukan karena dunia ini membutuhkannya. Hal-hal sederhana, tidak perlu hal-hal yang rumit dalam bertindak. Sesederhana kita bangun pagi dan menjalankan segala aktifitas kita dengan bersungguh-sungguh dengan selalu berorientasi membangun kehidupan untuk masa yang akan datang. Hmmm...sesederhana membuang sampah pada tempatnya...SIMPLY THE BEST!

“Berbekal dengan hasil belajar dalam kehidupan ini, berjuang setiap saatnya untuk dapat memperpanjang usia dunia ini, untuk generasi yang akan datang.”

Dengan kerendahan hati, saya dan tim Humanika Consulting menghaturkan mohon maaf lahir dan batin, semoga kita dapat belajar dari setiap kesalahan prilaku yang telah dibuat, untuk dapat lebih baik di masa yang akan datang...amiin, Bagi sahabat-sahabat yang akan menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, selamat bersiap diri untuk dapat menempa diri di Ramadhan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan kita sebagai manusia..amiin.


terima kasih kepada pak boss hehehe Seta A. Wicaksana
Managing Director of Humanika Consulting (Seta)
Grha Humanika, 
Jl. Amil No. 26A, Warung Buncit, Jakarta 12740
Mobile Phone : 0811 19 53 43
Office : 021 68211673, 021 7941076
Fax : 021 7940546

Tidak ada komentar:

Posting Komentar