Daging Babi yang penuh penyakit
Mengapa Islam mengharamkan Daging Babi ????
REPUBLIKA.CO.ID,
SCOLAND -- Ajaran Islam mengharamkan umatnya mengkonsumsi daging babi
dan atau memanfaatkan seluruh anggota tubuh babi. Berikut sepuluh alasan
mengapa babi diharamkan :
Pertama, babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia
solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang
(Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Kedua, daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung
lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak
dapat dimanfaatkan tubuh.
Ketiga, menurut Prof. A.V. Nalbandov
(Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan
bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine
babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran
yang mestinya dibuang bersama urine.
Keempat, Lemak punggung
(back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif
(tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Keenam, menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang
ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah,
nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada
sendi-sendi tubuh.
Ketujuh, Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli
& penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti
cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan
kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit,
eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup
dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
Kedelapan, penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa
daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Kesembilan, Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at
Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung
benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah
kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA
babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke
manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus,
kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi
hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan
Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah
dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang
dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut
Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang
dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular
berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri
prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun,
Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi
manusia
Sob...yang ini gw suka..., informatif, kalau perlu coba gabungkan dengan erbagai literatir agar tidak hanya masukkan dari artikel lain...tapi gw suka temanya...keep on writing ya sob...for better 1ndONEsia !
BalasHapus