Selasa, 03 Juli 2012

Italia " Made In " PIRLO

The Deep Lying Playmaker part 1

   Punya umpan yang tepat sasaran, passing bola yang memanjakan pemain lainnya, long pass yang ciamik dan lain lain yang begitu banyak pemain yang satu ini miliki. Saya memang begitu memuji dan mengilhami betul posisi beliau di Timnas Italia dan Tim - tim sepakbola yang pernah beliau bela.

  Nah bagi yang belum mengetahui tipe posisi deep lying playmaker itu ialah pemain Gelandang yang berposisi lebih bertahan, yang memenangkan bola atau menerima bola dari belakang. Playmaker jenis ini mesti puunya passing, technique, composure, creativity, decision, teamwork, strength, serta tackling dan positioning yang hebat . Deep-lying lebih efektif menggunakan more direct passing ke striker atau winger yang punya speed tinggi sehingga kemampuan killer ball harus bisa dia lakukan. Dikombinasikan dengan quick tempo, counter attacking, dan direct through balls bisa menjadi menakutkan bagi barisan pertahanan lawan.
Siapa dia tersebut ???


   Andrea Pirlo lahir di Flero, Lombardy, Italia, 19 Mei 1979, Perjalanan karier Pirlo di klub sepak bola yaitu Brescia, Internazionale, Reggina, A.C. Milan, dan Juventus hingga saat ini. Pirlo melakukan debut bersama Brescia ketika melawan Reggina pada tanggal 21 Mei 1995. Setelah berhasil menjadi pemain inti Brescia, dia menjadi incaran pelatih Inter Milan, Mircea Lucescu saat itu, yang akhirnya membelinya. Akan tetapi di musim pertamanya, Pirlo tidak berhasil masuk dalam tim inti, dan akhirnya dipinjamkan ke Reggina. Setelah musim yang menawan bersama Reggina, dia kembali ke Inter tetapi sekali lagi gagal menjadi pemain inti dan dipinjamkan lagi ke Brescia.

     Setelah 3 musim bersama Inter, Pirlo akhirnya dijual ke AC Milan. Dengan AC Milan, dia benar-benar menemukan penampilan terbaiknya. Awalnya Pirlo memang bermain sebagai gelandang serang, sebelum akhirnya pelatih Carlo Ancelotti mengembangkannya menjadi seorang deep lying playmaker. Kerja samanya dengan Gennaro Gattuso the Rhinno memegang peranan penting bagi Milan.
     Bersama A.C. Milan ia telah memenangkan 1 titel Scudetto, 2 titel Liga Champions dan 1 titel Piala Dunia Antar Klub. Untuk kariernya di tim nasional Italia, ia telah bermain di ajang Euro 2004, memenangkan medali perunggu pada ajang Olimpiade tahun 2004, dan menjadi juara di Piala Dunia 2006. Ia mulai dikenal di kalangan pesepak bola sejak ia bermain di tim nasional Italia U-21, bersama dengan Gennaro Gattuso, Nicola Ventola, dan Christian Abbiati. Walau pada awal kariernya ia adalah seorang gelandang serang ( attacking midfielder ) tapi beliau bisa beradaptasi menjadi seorang gelandang tengah bertahan seperti yang belaiau jalani sampai saat ini di klubnya. Beliau adalah seorang inspirator lapangan yang kreatif, dimana banyak gol - gol yang lahir dimulai dari pergerakannya atau umpan-umpan hebatnya.





   Untuk saat ini beliau dihargai juga dihormati oleh banyak pihak sebagai salah satu gelandang terbaik, terutama di Serie A. Pirlo adalah seorang pemain dengan bakat yang hebat dalam hal kreativitas dan mengumpan bola, menjadikan belaiu seorang playmaker di klub yang dibelanya saat ini, Juventus. Meskipun posisinya berada tepat di depan barisan pertahanan (gelandang bertahan), namun ia sering maju ke depan untuk memberi umpan-umpan kepada para penyerang. Selain itu, dia juga dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat. Pada Mei 2011 Ia Memutuskan Pergi Dari AC Milan dan memilih bergabung ke Juventus dengan status free transfer. Pada 25 Mei 2011 Ia Pindah Ke Juventus dengan kontrak selama 3 tahun terhitung mulai tanggal 1 Juli 2011 Dengan Berstatus Free Transfer Dari AC Milan.
 
     Jika diperbolekan berkata jujur Piala Dunia 2006 Jerman adalah pencapaian karir hebat seorang Andrea Pirlo. Ia layak dinobatkan sebagai pemian terbaik daripada seniornya, Fabio Cannavaro, terlepas dari bagaimana kesigapan Cannavaro mempertahankan wilayah pertahanan italia yang luar biasa Ialah yang menjadi jantung permainan Italia. Umpan akurat, visi permainan yang bagus dan dibarengi intelegensi yang tinggi membuat Pirlo menjadi pemain sempurna. Pirlo sudah bemain untuk Italia sejak U-15, U-18 dan U-21. Sama seperti Buffon, hanya Piala Eropa yang belum diraihnya. Bersama Milan, ia mendapat seluruh penghargaan baik lokal maupun internasional. bahkan di musim pertamanya di juventus ia telah membawa juventus juara serie A.

    Andrea Pirlo sosok yang banyak mengilhami banyak pihak dengan sentuhan Magic kakinya. 






Saya sebagai Fans berat Germany merasa bangga sudah melihat kemampuan hebatnya dilapangan, saling berbagi bola patut dicontoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar