Berdasarkan materi mata kuliah Psikoadignostik Observasi di tanggal 18 seprtember 2012 berikut adalah isi dari beberapa analisis jurnal tersebut :
Jurnal yang pertama berjudul " POST TRAUMATIC GROWTH PADA PENDERITA
KANKER PAYUDARA"
Pendahuluan :
Pada kali ini kami akan mengambil tema tentang post traumatic growth pada penderita kanker payudara.
Kami mendapatkan tema tersebut dari sebuah judul Jurnal
yang dibuat oleh Ade Fitri Rahman dan Erlina Listianti Widuri.
Dalam jurnal tersebut bertujuan untuk mengetahui dinamika post traumatic growth atau pertumbuhan pasca
trauma menuju perbahan hidup yang positif dan ingin memahami lebih jauh lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth pada penderita kanker payudara.
Analisis
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
mengguanakan paradigma fenomenologi. Menurut Moleong
(2005), metode penelitian kualitatif dalam paradigma fenomenologi berusaha mamahami arti (mencari makna) dari peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan
orang-orang biasa dalam situasi tertentu.
Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistic kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri penulis sebagai instrumen kunci.
Metode observasi dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua metode ini saling mendukung dalam mendapatkan
data yang diinginkan. Teknik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadiaan bagaimana
yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya.
Observasi yang
dilakukan oleh penelti adalah
non partisipan, penulis hanya sebagai pengamat tanpa terlibat dalam kehidupan maupun kegiatan informan. Observasi dilakukan diluar
proses wawancara dan juga selama wawancara berlangsung
yang memungkinkan penulis memperoleh
data yang sifatnya non verbal, antara
lain: gerakan tubuh, mimik muka, ekspresi wajah, dan intonasi suara informan saat wawancara serta juga tentang bagaimana kondisi informan penelitian
yang dalam hal ini adalah penderita kanker payudara.
Sebelum proses wawancara dan observasi penulis melakukan persiapan terlebih dahulu, antara lain untuk wawancara penulis akan membuat guide (petunjuk) pertanyaan semi terstruktur berdasarkan pada teori mengenai post traumatic growth pada penderita kanker payudara. Jenis guide ini dipilih untuk menghindarkan agar pada proses wawancara tidak melenceng terlalu jauh dari fokus penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian tersebut, hikmah
yang dapat diambil adalah post traumatic growth atau pertumbuhan paska
trauma. Secara teoritis, konsep pertumbuhan masa
trauma didefinisikan sebagai pengalaman perubahan positif
yang signifikan timbul dari perjuangan dari krisis kehidupan
yang besar antara lain: apresiasi peningkatan hidup, pengaturan hidup dengan prioritas baru,
rasa kekuatan pribadi meningkat dan
spiritual berubah secara meningkat dan spiritual berubah
secara positif.
Spiritualitas dalam
konteks ini mengacu pada rasa bersyukur yang lebih besar kepada Sang Pencipta,
peningkatan rasa komitmen seseorang kepada tradisi keagamaan, atau pemahan yang
lebih jelas dari keyakinan agama seseorang.
KESIMPULAN
Dari hasil jurnal yang telah kami analisis dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua fakor yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada
kedua informan. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor
eksternal. Berdasarkan pada pembahasan, dapat diketahui bahwa setidaknya
terdapat 4 pertumbuhan pasca trauma atau (post
traumatic growth) yang signifikan timbul dari perjuangan informan dalam
menghadapi penyakit payudara ini, antara lain: peningkatan spiritualitas, positive improvement in life, proses sosial semakin
tinggi, dan relasi sosial semakin baik.
Ketika
didiagnosis menderita penyakit yang mengancam hidupnya,
individu sering memikirkan kembali makna dan tujuan hidup mereka dan
mempelajari kembali prioritas mereka.
Lalu di Jurnal yang kedua berjudul " Realitas cinta dimata remaja perempuan "
PENDAHULUAN
Kami memilih jurnal ini karena menurut kami judul jurnal
ini menarik untuk kalangan remaja, terutama remaja perempuan. Jurnal ini
membahas tentang persepsi cinta dikalangan remaja setelah menonton film Ada Apa
Dengan Cinta (AADC). Mass media effects
memperkenalkan sebuah konsep yaitu perceived reality. Perceived reality adalah ukuran seberapa jauh anak – anak menerima apa yang
mereka lihat di televisi sebagai hal yang nyata atau reflektif terhadap hidup
mereka (Jeffres, 1997:185).
Denis McQuail menyatakan peranan media massa dalam
perkembangan remaja adalah (dalam Rakhmat, 1994:52,72) cermin yang memantulkan
citra remaja terhadap remaja itu sendri dan memiliki fungsi sebagai pembentuk
identitas pribadi. Melek Media ialah Kesadaran akan media adalah sebuah sudut pandang yang
digunakan khalayak secara aktif ketika terekspos oleh media dalam rangka
menafsirkan arti pesan – pesan yang kita temui (Potter, 2001:4).
Teori Kultivasi
Kultivasi melibatkan proses belajar dan kontruksi dari
pandangan menganai relita sosial yang bergantung pada keadaan pribadi dan
pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok. Ia juga dilihat
dalam proses interaktif antara pesan dan khalayaknya.
Metode Penelitian
Studi Kasus > wawancara,
pengamatan langsung, studi lapangan, dengan tujuan merekonstruksi dan
menganalisis sebuah kasus dari perspektif sosiologi.
Observasi Partisipan à suatu
observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari informan/sumber
data yang sedang diamati/digunakan.
Memiliki 4 Jenis yaitu:
›partisipasi
pasif
›partispasi
moderat
›partisipasi
aktif
partisipasi
lengkap
Subjek Penelitian
Perempuan, usia 18 tahun
intepretasi : Sebagai anak remaja yang masih berusia 18 tahun, informan memang masih mengalami kelabilan dalam menentukan karakter dirinya. Secara psikologis, aspek kognitif dalam dirinya memang masih mengalami pancaroba, sebuah masa ketika dirinya masih mencari kepastian akan wujud dan jati diri. Ini membuat informan menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik yang datang dari keluarga, sekolah,
Penonton/penikmat film Ada Apa Dengan Cinta dan film
lain dengan gender remaja
penikmat musik pop remaja dan sinetron remaja, dan lingkungan pergaulan yang
populer.
Hasil penelitianintepretasi : Sebagai anak remaja yang masih berusia 18 tahun, informan memang masih mengalami kelabilan dalam menentukan karakter dirinya. Secara psikologis, aspek kognitif dalam dirinya memang masih mengalami pancaroba, sebuah masa ketika dirinya masih mencari kepastian akan wujud dan jati diri. Ini membuat informan menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik yang datang dari keluarga, sekolah,
teman sepermainan maupun dari media.
Hipotesis peneliti terbukti, yaitu akibat rendahnya
tingkat melek media serta pengaruh penglaman pribadi, baik yang datang dari
diri sendiri, keluarga, teman, maupun sekolah, iforman yang masih berusia 18
tahun, sebagai remaja perempuan, ia masih rentan terhadap apa yang diberikan
oleh media.
Kesimpulan
Informan memiliki pengetahuan yang terbatas karena faktor usia, keluarga, sekolah, dan lingkunagn pergaulannya. Informan tergolong yang tidak melek media.
Informan tidak mampu melihat media secara kritis.
Kecendrungan informan memaknai apa yang ada di media secara dominan dan menerapkannya sebagai karakter dirinya.
Kesimpulan Kelompok
Pada Jurnal yang kami bahas, peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus dimana terdapat teknik observasi. metode observasi yang digunakan di dalam jurnal ini
adalah observasi partisipasi.
Observasi partisipasi memungkinkan diperoleh data yang lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak .
Kemudian di analisis di Jurnal yang ketiga yaitu " Mitos Tentang Kehamilan "
Pendahuluan
Setiap makhluk hidup bereproduksi untuk mendapatkan sebuah
keturunan, meliputi semua
makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Seperti halnya manusia yang ingin memiliki sebuah keturunan merupakan suatu hal yang
paling dinanti nanti bagi setiap orang
yang sudah berkeluarga.
Ada beberapa pantangan yang di percayai oleh sebagian masyarakat umum yang diyakini sebagai larangan yang harus di hindari pada ibu hamil. Apabila di jalankan larangan tersebut¸ maka diyakini akan berdampak negatif pada diri ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Kajian Teoritik
Observasi adalah metode fundamental dalam etologi yang mengadopsi sebuah pendekatan komparatif untuk memahami perilaku dan sering berusaha menjelaskan perilaku subjek yang diamati (Eibl-Eibesfeldt, 1975).
Observasi ilmiah metode memperoleh data yang dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan secara tepat, dengan cara yang sistematis dan objektif, dan dilakukan dengan pencatatan yang teliti.
Observasi tanpa intervensi (naturalistic observation)
Observasi terhadap
perilaku dalam setting alamiah, tanpa upaya dari pihak pengamat untuk
mengintervensi (shaughnessy, 2007).
Apa itu Mitos ???
adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang
berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci berkaitan
dengan masa lalu. mitos yang dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba
merupakan cerita yang asal usulnya telah dilupakan, namun ternyata pada zaman
sekarang mitos merupakan cerita yang dianggap benar (Harsojo, 1988).
Kehamilan
adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan
pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton,
1997).
Analisis Jurnalnya kawan >>>
Analisa ilmiah yang digunakan dalam tugas ini adalah mengacu pada jurnal penelitian psikologi mengenai mitos dalam kehamilan.
Alasan pemilihan tema dari jurnal tersebut karena fenomena kehamilan paling banyak terjadi dan mudah ditemui dalam kehidupan sehari hari.
Bagaimana tentang Mitosnya ???
Sedangkan mitos yang menyertai proses kehamilan tersebut adalah merupakan pengetahuan turun temurun yang diwariskan dan berkembang sebagai konsep kebudayaan dan tradisi yang berlaku hampir di sebagian besar masyarakat, yang pada akhirnya mampu membentuk pola perilaku yang menetap.
Sehingga atas gejala sosial ini sangat mudah dilakukan pengamatan (observasi) atas segala fakta yang ada.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian bersifat sistematik, dimana segala sesuatunya telah dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan norma dan struktur ilmiah.
Penelitian yang dilakukan dalam jurnal menggunakan metode wawancara dan observasi. Respondennya wanita wanita hamil 3 bulan tanggal 7 Agustus 2008 dan wanita hamil tanggal 25 Agustus 2008.
Penelitian dilakukan dengan Observasi Sistematik Natural dan Partisipan, peneliti sudah menyiapkan hal dan peralatan untuk di observasi dan peneliti langsung terjun kelapangan yaitu di daerah Aceh.
Gejala sosial ini sangat mudah dilakukan pengamatan (observasi) atas segala fakta yang ada.
Kesimpulannya Gan >>>>
Pada tugas analisa ilmiah ini, pembahasan mengacu pada jurnal penelitian psikologimengenai mitos dalam kehamilan. Dalam melakukan penelitiannya, peneliti memilih metode wawancara dan observasi dengan turun langsung kelapangan berkunjung ke daerah Aceh dan bertemu langsung dengan ibu-ibu hamil yang ada disana.
Penelitiannya ilmiah dan tindak melanggar etika-etika dalam penelitian.
Daftar Pustaka :
Anastasi, A.
& Urbina, S. 2007. Tes Psikologi. Jakarta: Indeks
Shaughnessy,
J. John., Zechmeister, B. Eugene., & Zechmeister, S.
Jeanne. 2007. Metodologi Penelitian Psikologi, edisi ke tujuh.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thanks atas Perhatiannya ya Brother & Sister semoga bermanfaat nih Penelitiannya hehe.
Thanks ya Sob...selalu sigap dengan update blognya...senang punya sahabat yang hobi berbagi...salam SOBAT !
BalasHapus