Konseling behavioral merupakan bentuk adaptasi dari aliran
psikologi behavioristik, yang menekankan perhatiannya pada perilaku yang
tampak. Perkembangan konseling behavioral bertolak dari perkembanngan
aliran behavioristik yang menolak pandangan strukturalisme dan
fungsionalisme tentang kesadaran, yang berpendapat bahwa mental, pikiran
dan perasaan hendaknya ditemukan terlebih dahulu bila perilaku manusia
ingin difahami, pandangan inilah yang melandasi munculnya teori
introspeksi.
Asumsi dasar dari aliran behaviorisme adalah bahwa;
(1) tingkah laku
manusia mengikuti hukum tertentu, bahwa setiap peristiwa berhubungan
secara teratur dengan peristiwa lainnya,
(2) tingkah laku manusia dapat
diprediksi, dan
(3) tingkah laku manusia dapat dikontrol. Dari asumsi
dasar behavioristik inilah lahir pendekatan konseling yang disebut
dengan konseling behavioral, yang menekankan aspek modifikasi perilaku.
Dalam konsep behavioral, perilaku manusia merupakan hasil belajar,
sehingga dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi
belajar. Pada dasarnya, proses konseling merupakan suatu penataan
proses atau pengalaman belajar untuk membantu individu untuk mengubah
perilakunya agar dapat memecahkan masalahnya. Hal yang paling mendasar
dalam konseling behavioral adalah penggunaan konsep-konsep behaviorisme
dalam pelaksanaan konseling, seperti konsep reinforcement, yang merupakan bentuk adaptasi dari teori pengkondisian klasik Pavlov, dan pengkondisiaan operan dari Skinner.
Aliran behavioristik menolak teori introspeksi dari aliran
strukturalisme dengan sebuah keyakinan bahwa teori introspeksi tidak
dapat menghasilkan data yang objektif, karena kesadaran merupakan
sesuatu yang Dubios, yaitu sesuatu yang tidak dapat diobservasi secara
langsung, secara nyata. Bagi aliran behavioristik yang menjadi fokus
perhatian utama adalah perilaku yang nampak dari seorang individu.
Disamping itu, aliran behavioristik muncul sebagai gagasan baru sebagai
akibat dari ketidakpuasan terhadap psikoanalisis.
Hakekat manusia dalam konseling behaviorial
Hakikat manusia menurut pandekatan konseling behavioral adalah pasif dan
mekanistik, manusia dianggap sebagai sesuatu yang dapat dibentuk dan
diprogram sesuai dengan keinginan lingkungan yang membentuknya. Manusia
merespon lingkungan dengan kontrol terbatas, hidup dalam alam
deterministik dan memiliki sedikit peran aktif dalam memilih
martabatnya. Manusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi
terhadap lingkungannya, dan interaksi ini menghasilkan pola-pola
perilaku yang kemudian membentuk kepribadian.
Dalam pandangan behavioristik, kepribadian manusia merupakan perilaku
yang terbentuk berdasarkan hasil pengalaman yang diperoleh dari
interaksi seseorang dengan lingkungannya. Kepribadian merupakan
pengalaman seseorang akibat proses belajar. Aliran behavioristik
memiliki asumsi-asumsi dasar terhadap perilaku manusia sebagai berikut;
(1) manusia memiliki potensi untuk segala jenis perilaku, (2) manusia
mampu mengkonsepsikan dan mengendalikan perilakunya, (3) manusia mampu
mendapatkan perilaku baru, (4) manusia dapat mempengaruhi perilaku orang
lain sebagaimana perilakunya juga dipengaruhi oleh orang lain.
Perilaku bermasalah
Menurut pandangan behavioral, perilaku bermasalah adalah kebiasaan
negatif atau perilaku yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Perilaku bermasalah ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya adalah adanya salah suai dalam proses interaksi dengan
lingkungan, adanya pembelajaran yang salah dalam rumah tangga, tempat
bermain, lingkungan sekolah, dan lingkungan lainnya. Perilaku dikatakan
salah suai jika perilaku tersebut tidak membawa kepuasan bagi individu,
atau membawa individu kepada konflik dengan lingkungannya.
Terbentuknya perilaku bermasalah dikarenakan adanya proses pembelajaran.
Perilaku bermasalah itu akan bertahan atau hilang tergantung pada peran
lingkungan dalam bentuk konsekuensi-konsekuensi yang menyertai perilaku
tersebut. Misalkan perilaku destruktif dalam kelas dapat bertahan lama
karena adanya reinforcement berupa dukungan dan pujian dari
teman-temannya sehingga memunculkan perasaan puas. Punishment menjadi
tidak efektif karena tidak mampu melawan kekuatan reinforcement.
Perubahan perilaku yang diharapkan dapat terjadi jika pemberian ganjaran
dan hukuman diberikan secara tepat.
Perilaku bermasalah dapat juga terbentuk sebagai proses mencontoh (modeling), baik secara langsung atau imitasi, maupun pengamatan tidak langsung atau vicarious.
Misalnya anak yang memiliki perilaku agresif, bisa jadi karena anak
sering dipukul, atau melihat orang tuanya bertengkar, bahkan lewat media
televisi anak dapat mencontoh adegan-adegan yang bersifat kekerasan,
yang biasa terdapat dalam sinetron atau film.
Proses dan tujuan konseling behavioral
Dalam pendekatan behavioral, hal yang penting untuk mengawali konseling
adalah mengembangkan kehangatan, empati, dan hubungan suportif.
Pendekatan behavior di dalam proses konseling membatasi perilaku
sebagai fungsi interaksi antara faktor bawaan dengan lingkungan.
Perilaku yang dapat diamati merupakan suatu kepedulian dari konselor
sebagai kriteria pengukuran keberhasilan konseling. Dalam konsep
behavior, perilaku manusia merupakan hasil belajar yang dapat diubah
dengan memanipulasi dan mengkreasikan kondisi-kondisi belajar. Proses
konseling merupakan suatu proses atau pengalaman belajar untuk membentuk
konseli mengubah perilakunya sehingga dapat memecahkan masalahnya.
Dalam konsep behaviorisme modern, manusia tidak lagi diasumsikan secara
deterministik ( manusia ditentukan oleh faktor bawaan atau Gen ), tetapi merupakan
hasil pengkondisian sosio-kultural. Oleh karena itu, konseli diberikan
peluang secara bebas dan menambah keterampilan konseli untuk memiliki
lebih banyak opsi dalam melakukan respon. Konseli terlibat dan berperan
aktif dalam menentukan tindakan secara spesifik, dan menekankan upaya
membimbing konseli untuk terampil dalam memanajemen diri. Target
perubahan menekankan pada perilaku nyata (over behavior) dan perilaku terselubung (covert behavior), identifikasi problem, dan perubahan yang terjadi.
Dalam terapi behavioral, tujuan konseling untuk membantu konseli membuat
pilihan dan situasi baru untuk proses belajar. Konseli dengan bantuan
konselor menetapkan tujuan secara spesifik untuk proses terapi. Konseli
berperan aktif dalam menetapkan treatment.
Proses konseling yang
dibangun dengan pendekatan behavioristik terdiri dari empat hal, yaitu;
(1) tujuan terapis diarahkan pada memformulasikan tujuan secara
spesifik, jelas, konkrit, dimengerti, dan diterima oleh konseli maupun
konselor,
(2) peran dan fungsi konselor adalah mengembangkan
keterampilan menyimpulkan, merefleksi, mengklarifikasi, dan
membuka-menutup pertanyaan,
(3) kesadaran konseli dalam mengikuti terapi
dan partisipasi konselor ketika proses terapi berlangsung akan
memberikan pengalaman positif pada konseli, dan
(4) memberikan
kesempatan kepada konseli karena kerja sama dan harapan positif dari
konseli akan membuat hubungan terapis lebih efektif.
Peran konselor dalam pendekatan konseling behavioral adalah aktif dan
direktif, dan berfungsi sebagai konsultan dan problem solvers. Konselor
behavioral berperan sebagai guru, pengarah, dan ahli yang membantu
konseli dalam mendiagnosis dan melakukan teknik-teknik modifikasi
perilaku yang sesuai dengan masalah dan tujuan yang diharapkan, sehingga
mengarah pada tingkah laku yang baru dan adjustive. Konselor harus
dapat menjadi model bagi konseli, karena salah satu hal mendasar dalam
pendekatan ini adalah bagaimana konseli belajar perilaku baru dengan
imitasi.
gua gak tau udah berapa lama gua nulis di Catatan ini semua yang gua alami semua yang gua rasa selalu gua tulis. Gua pengen hidup ini ada artinya gua kepengen berhasil dalam study gua dan kehidupan pribadi gua, gua selalu berdoa dan berusaha agar cita - cita gua tercapai Ya ALLAH SWT semoga Engkau dengar doa saya ini dan selalu memberkahi keluarga saya Amien.
Minggu, 12 Mei 2013
THE SPECIAL ONE MOURINHO
Nama Lengkap: José Mário dos Santos Mourinho Félix
Nama Populer: Jose Mourinho
Tanggal Lahir 26 Januari 1963
Tempat lahir: Setúbal, Portugal
Tinggi: 1.75 m
Pekerjaan: Pelatih Sepak Bola
Kehidupan Pribadi Jose Mourinho
Tahun 1989, Dia menikah dengan Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak. Mereka memiliki dua orang anak: Matilde and José Jr.
Ia dikenal memiliki kepribadian yang kuat, dan komentar-komentar yang pedas pada saat konferensi pers, Mourinho terikat perjanjian iklan di Eropa dengan Samsung, American Express dan perusahaan-perusahaan lain. Biografi resminya menjadi 'best-seller' di Portugal.
José Mourinho juga berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia, seperti proyek remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina dan juga program sejenis di negaranya. Pada 16 Mei 2007, Mourinho pernah ditahan dengan tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan mengkarantina anjingnya.
Pada 23 Maret 2009 Jose Mourinho meraih gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Teknik di Lisbon, Portugal.
Mourinho dirumorkan bercerai dengan istrinya, Matiilde "Tami" Mourinho yang telah memberikannya dua anak, Matilde dan Jose Jr dari bahtera rumah tangga yang sudah didayuh selama 20 tahun. Sejumlah media mewartakan bila mantan pelatih Chelsea itu sering berbelanja di Milan sendirian.
Jose Mourinho lahir pada tanggal 26 Januari 1963 di Setubal, Portugal. Beliau merupakan seorang pelatih sepak bola asal Negara Portugal. Kariernya menjadi pelatih dimulai pada tahun 2000 saat melatih S.L. Benfica (2000-2001), kemudian melatih F.C. Porto di tahun 2002-2004, Lalu pindah ke Chelsea tahun 2004 sampai 2007, dan terakhir pada tanggal 2 Juni 2008, Beliau diumumkan sebagai pelatih Inter Milan hingga 2010 ini dan berhasil menyumbangkan Inter Meraih Trofi Liga Champions Musim 2009/2010.
Mourinho merupakan lulusan dari Universitas di Lisboa dan meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu olah raga dengan tesis mengenai metodologi persepak bolaan. Mourinho memulai profesinya sebagai pengajar, lalu melatih tim junior dan menjadi penterjemah untuk Bobby Robson pada Sporting Lisboa, kemudian menjadi asisten pelatih ketika Beliau mengikuti Robson pindah ke FC Porto dan Barcelona. Di Barcelona, ia menjadi asisten Louis van Gaal, kemudian di tahun 2000 ia kembali ke Lisboa dan menjadi pelatih Benfica.
Mourinho terkenal dengan komentarnya yang sangat tajam,pedas dan kontroversial. Saat tiba di Chelsea pada 2004, ia menyebut dirinya sebagai "sang istimewa" (The Special One). Ditambah dengan penampilannya yang bergaya "bintang film", ia kerap menjadi sasaran di halaman utama berita dan gosip. Profilnya menjadi salah satu penghuni patung lilin di Museum Madame Tussaud di London.
Jose Mourinho melewati musim pertamanya dengan Inter Milan di Italia pada musim 2008/2009 dab sukses merebut gelar ke-17 Liga Italia Serie-A.
Di tahun 2010, tepatnya tanggal 23 Mei, Mourinho berhasil mengantar Inter Milan Meraih Gelar Liga Champions, dan ini membuat sejarah baru bagi Inter, yang pada 45 tahun yang Lalu, terakhir mendapatkan gelar Champions ini.
Gelar yang Pernah Di Raih Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Dengan F.C. Porto:
Portuguese Liga (2): 2002/03, 2003/04
SuperCup Cândido de Oliveira : 2003
Piala Portugal : 2002/03
Piala UEFA : 2002/03
Liga Champions UEFA : 2003/04
Dengan Chelsea F.C.:
Premier League (2): 2004/05; 2005/06
Piala FA (1): 2006/07
English League Cup: 2004/05; 2005/06
Community Shield: 2005
Dengan Inter Milan:
Piala Super Italia : 2008
Liga Italia : 2008/09, 2009/10
Coppa Italia : 2009/2010
Liga Champions : 2009/2010
Karier Kepelatihannya:
2000 - Benfica
2001–2002 – U.D. Leiria
2002–2004 – F.C. Porto
2004–2007 – Chelsea
2008–2010 - FC Internazionale Milano2010-Sampai Sekarang : Real Madrid
danke Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jos%C3%A9_Mourinho
2000 - Benfica
2001–2002 – U.D. Leiria
2002–2004 – F.C. Porto
2004–2007 – Chelsea
2008–2010 - FC Internazionale Milano2010-Sampai Sekarang : Real Madrid
danke Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jos%C3%A9_Mourinho
Heil Hitler Fuehrer !!!!
Kekalahan Jerman membikinnya terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala
umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil
berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi
Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun
dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman
disebut “Fuehrer.”
Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia
merupakan seorang seniman gagal yang kapiran dan kadang-kadang dalam
usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik. Di masa
Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan
peroleh dua medali untuk keberaniannya.
Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan
kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan Nopember 1923
percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan “The Munich Beer
Hall Putsch.” Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti
bersalah. Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana
kurang dari setahun.
Di tahun 1928 partai Nazi masih merupakan partai kecil. Tetapi, depressi besar-besaran membikin rakyat tidak puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman.
Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi.
Hitler kemudian merancang jalan menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang Dunia ke-2. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh pelbagai macam kesulitan ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan “Pakta Munich” yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian “Perdamaian sepanjang masa” dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia samasekali tak berdaya. Pada tiap tahap, Hitler dengan cerdik menggabung argumen membenarkan tindakannya dengan ancaman bahwa dia akan perang apabila hasratnya dianggap sepi, dan pada tiap tahap negara-negara demokrasi merasa gentar dan mundur melemah.
Tetapi, Inggris dan Perancis berketetapan hati mempertahankan Polandia, sasaran Hitler berikutnya. Pertama Hitler melindungi dirinya dengan jalan penandatangan pakta “Tidak saling menyerang” bulan Agustus 1939 dengan Stalin (hakekatnya perjanjian itu perjanjian agresi karena keduanya bersepakat bagaimana membagi dua Polandia buat kepentingan masing-masing). Sembilan hari kemudian, Jerman menyerang Polandia dan enam belas hari sesudah itu Uni Soviet berbuat serupa. Meskipun Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman, Polandia segera dapat ditaklukkan.
Tahun puncak kehebatan Hitler adalah tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia. Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni, Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian terhadap serangan udara Jerman-terkenal dengan julukan “Battle of Britain” dan Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris.
Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler merobek-robek “Perjanjian tidak saling menyerang” dengan Uni Soviet dan membuka penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman dapat menduduki bagian yang amat luas wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin. Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan Lautnya di Pearl Harbor.
Di pertengahan tahun 1942 Jerman sudah menguasai bagian terbesar wilayah Eropa yang tak pernah sanggup dilakukan oleh siapa pun dalam sejarah. Tambahan pula, dia menguasai Afrika Utara. Titik balik peperangan terjadi pada parohan kedua tahun 1942 tatkala Jerman dikalahkan dalam pertempuran rumit di El-Alamein di Mesir dan Stalingrad di Rusia. Sesudah kemunduran ini, nasib baik yang tadinya memayungi tentara Jerman angsur-berangsur secara tetap meninggalkannya. Tetapi, kendati kekalahan Jerman tampaknya tak terelakkan lagi, Hitler menolak menyerah. Bukannya dia semakin takut, malahan meneruskan penggasakan selama lebih dari dua tahun sesudah Stalingrad. Ujung cerita yang pahit terjadi pada musim semi tahun 1945. Hitler bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah kalah.
Selama masa kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah. Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kampkamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas. Di tiap daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya, orang-orang tak bersalah, lelaki dan perempuan serta anak-anak digiring dan dijebloskan ke dalam gerbong ternak untuk selanjutnya dicabut nyawanya di kamar-kamar gas. Dalam jangka waktu hanya beberapa tahun saja sekitar 6.000.000 Yahudi dipulangkan ke alam baka.
Yahudi bukan satu-satunya golongan yang jadi korban Hitler. Di masa pemerintahan kediktatorannya, orang-orang Rusia dan Gypsy juga dibabat, seperti juga halnya menimpa orang-orang yang dianggap termasuk ras rendah atau musuh-musuh negara. Jangan sekali-kali dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp mautt itu dengan organisasi yang rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan bisnis besar. Data-data tersusun, jumlah ditetapkan, dan mayat-mayat secara sistematis dipreteli anggota-anggota badannya yang berharga seperti gigi emas dan cincin kawin. Juga banyak dari jenazah-jenazah itu dimanfaatkan buat pabrik sabun. Begitu telitinya rencana pembunuhan oleh Hitler hingga bahkan di akhir-akhir perang akan selesai, tatkala Jerman kekurangan bahan-bahan buat penggunaan baik sipil maupun militer, gerbong ternak masih terus menggelinding menuju kamp-kamp pembunuhan dalam rangka missi teror non-militer.
Dalam banyak hal, jelas sekali kemasyhuran Hitler akan tamat. Pertama, dia oleh dunia luas dianggap manusia yang paling jahanam sepanjang sejarah. Jika orang seperti Nero dan Caligula yang salah langkahnya amat tidak berarti jika dibanding Hitler dan Hitler masih saja tetap jadi lambang kekejaman selama 20 abad, tampaknya tak melesetlah jika orang meramalkan bahwa Hitler yang begitu buruk reputasinya tak terlawankan dalam sejarah akan dikenang orang untuk berpuluh-puluh abad lamanya.
Lebih dari itu, tentu saja, Hitler akan dikenang sebagai biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2, perang terbesar yang pernah terjadi di atas bumi. Kemajuan persenjataan nuklir seakan merupakan kemustahilan akan terjadi perang yang berskala luas di masa depan. Karena itu, bahkan dua atau tiga ribu tahun lagi dari sekarang, Perang Dunia ke-2 mungkin masih dianggap kejadian besar dalam sejarah.
Lebih jauh lagi, Hitler akan tetap terkenal karena seluruh kisah menyangkut dirinya begitu menyeramkan dan menarik, betapa seorang asing (Hitler dilahirkan di Austria, bukan Jerman), betapa seorang yang tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit, tak punya hubungan politik, mampu –dalam masa kurang dari empat belas tahun– menjadi pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan. Kemampuannya selaku orator betul-betul luar biasa. Diukur dari kemampuannya menggerakkan massa dalam tindakan-tindakan penting, bisa dikatakan bahwa Hitler merupakan seorang orator terbesar dalam sejarah. Akhirnya, cara kotor yang mengangkatnya ke puncak kekuasaan, sekali terpegang tangannya tak akan cepat terlupakan.
Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah yang punya pengaruh begitu besar terhadap generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di samping puluhan juta orang yang mati dalam peperangan yang dia biang keladinya, atau mereka yang mati di kamp konsentrasi, masih berjuta juta orang terlunta-lunta tanpa tempat bernaung atau yang hidupnya berantakan akibat perang.
Perkiraan lain mengenai pengaruh Hitler harus mempertimbangkan dua faktor. Pertama, banyak yang betul-betul terjadi di bawah kepemimpinannya tak akan pernah terjadi andaikata tanpa Hitler. (Dalam kaitan ini dia amat berbeda dengan tokoh-tokoh seperti Charles Darwin atau Simon Bolivar). Tentu saja benar bahwa situasi di Jerman dan Eropa menyediakan kesempatan buat Hitler. Gairah kemiliterannya dan anti Yahudinya, misalnya, memang memukau para pendengamya. Tak tampak tanda-tanda, misalnya, bahwa umumnya bangsa Jerman di tahun 1920-an atau 1930-an bermaksud punya pemerintahan seperti yang digerakkan oleh Hitler, dan sedikit sekali tanda-tanda bahwa pemuka-pemuka Jerman lainnya akan berbuat serupa Hitler. Apa yang dilakukan Hitler sedikit pun tak pernah diduga akan terjadi oleh para pengamat.
Kedua, seluruh gerakan Nazi dikuasai oleh seorang pemimpin hingga ke tingkat yang luar biasa. Marx, Lenin, Stalin dan lain-lain pemimpin sama-sama punya peranan terhadap tumbuhnya Komunisme. Tetapi, Nasional Sosialisme tak punya pemimpin penting sebelum munculnya Hitler, begitu pula tak ada sesudahnya. Hitler memimpin partai itu ke puncak kekuasaan dan tetap berada di puncak. Ketika dia mati, partai Nazi dan pemerintahan yang dipimpinnya mati bersamanya.
Tetapi, meski pengaruh Hitler terhadap generasinya begitu besar, akibat dari tindakan-tindakannya di masa depan tampaknya tidaklah seberapa besar. Hitler boleh dibilang gagal total merampungkan sasaran cita-cita yang mana pun, dan akibat-akibat yang tampak pada generasi berikutnya malah kebalikannya dari apa yang ia kehendaki. Misalnya, Hitler bermaksud menyebarkan pengaruh Jerman serta wilayah kekuasaan Jerman. Tetapi, daerah-daerah taklukannya, meski teramat luas, hanyalah bersifat singkat dan sementara. Dan kini bahkan Jerman Barat dan Jerman Timur jika digabung jadi satu masih lebih kecil ketimbang Republik Jerman tatkala Hitler jadi kepala pemerintahan.
Adalah dorongan nafsu Hitler ingin membantai Yahudi. Tetapi lima belas tahun sesudah Hitler berkuasa, sebuah negara Yahudi merdeka berdiri untuk pertama kalinya setelah 2000 tahun. Hitler membenci baik Komunisme maupun Uni Soviet. Tetapi, sesudah matinya dan sebagian disebabkan oleh perang yang dimulainya, Rusia malahan memperluas daerah kekuasaannya di wilayah yang luas di Eropa Timur dan pengaruh Komunisme di dunia malahan semakin berkembang. Hitler menggencet demokrasi malahan bermaksud menghancurkannya, bukan saja di negeri lain melainkan di Jerman sendiri. Namun, Jerman Barat sekarang menjadi negeri yang menjalankan demokrasi dan penduduknya kelihatan lebih membenci kediktatoran dari generasi yang mana pun sebelum masa Hitler.
Di tahun 1928 partai Nazi masih merupakan partai kecil. Tetapi, depressi besar-besaran membikin rakyat tidak puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman.
Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi.
Hitler kemudian merancang jalan menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang Dunia ke-2. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh pelbagai macam kesulitan ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan “Pakta Munich” yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian “Perdamaian sepanjang masa” dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia samasekali tak berdaya. Pada tiap tahap, Hitler dengan cerdik menggabung argumen membenarkan tindakannya dengan ancaman bahwa dia akan perang apabila hasratnya dianggap sepi, dan pada tiap tahap negara-negara demokrasi merasa gentar dan mundur melemah.
Tetapi, Inggris dan Perancis berketetapan hati mempertahankan Polandia, sasaran Hitler berikutnya. Pertama Hitler melindungi dirinya dengan jalan penandatangan pakta “Tidak saling menyerang” bulan Agustus 1939 dengan Stalin (hakekatnya perjanjian itu perjanjian agresi karena keduanya bersepakat bagaimana membagi dua Polandia buat kepentingan masing-masing). Sembilan hari kemudian, Jerman menyerang Polandia dan enam belas hari sesudah itu Uni Soviet berbuat serupa. Meskipun Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman, Polandia segera dapat ditaklukkan.
Tahun puncak kehebatan Hitler adalah tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia. Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni, Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian terhadap serangan udara Jerman-terkenal dengan julukan “Battle of Britain” dan Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris.
Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler merobek-robek “Perjanjian tidak saling menyerang” dengan Uni Soviet dan membuka penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman dapat menduduki bagian yang amat luas wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin. Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan Lautnya di Pearl Harbor.
Di pertengahan tahun 1942 Jerman sudah menguasai bagian terbesar wilayah Eropa yang tak pernah sanggup dilakukan oleh siapa pun dalam sejarah. Tambahan pula, dia menguasai Afrika Utara. Titik balik peperangan terjadi pada parohan kedua tahun 1942 tatkala Jerman dikalahkan dalam pertempuran rumit di El-Alamein di Mesir dan Stalingrad di Rusia. Sesudah kemunduran ini, nasib baik yang tadinya memayungi tentara Jerman angsur-berangsur secara tetap meninggalkannya. Tetapi, kendati kekalahan Jerman tampaknya tak terelakkan lagi, Hitler menolak menyerah. Bukannya dia semakin takut, malahan meneruskan penggasakan selama lebih dari dua tahun sesudah Stalingrad. Ujung cerita yang pahit terjadi pada musim semi tahun 1945. Hitler bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah kalah.
Selama masa kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah. Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kampkamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas. Di tiap daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya, orang-orang tak bersalah, lelaki dan perempuan serta anak-anak digiring dan dijebloskan ke dalam gerbong ternak untuk selanjutnya dicabut nyawanya di kamar-kamar gas. Dalam jangka waktu hanya beberapa tahun saja sekitar 6.000.000 Yahudi dipulangkan ke alam baka.
Yahudi bukan satu-satunya golongan yang jadi korban Hitler. Di masa pemerintahan kediktatorannya, orang-orang Rusia dan Gypsy juga dibabat, seperti juga halnya menimpa orang-orang yang dianggap termasuk ras rendah atau musuh-musuh negara. Jangan sekali-kali dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp mautt itu dengan organisasi yang rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan bisnis besar. Data-data tersusun, jumlah ditetapkan, dan mayat-mayat secara sistematis dipreteli anggota-anggota badannya yang berharga seperti gigi emas dan cincin kawin. Juga banyak dari jenazah-jenazah itu dimanfaatkan buat pabrik sabun. Begitu telitinya rencana pembunuhan oleh Hitler hingga bahkan di akhir-akhir perang akan selesai, tatkala Jerman kekurangan bahan-bahan buat penggunaan baik sipil maupun militer, gerbong ternak masih terus menggelinding menuju kamp-kamp pembunuhan dalam rangka missi teror non-militer.
Dalam banyak hal, jelas sekali kemasyhuran Hitler akan tamat. Pertama, dia oleh dunia luas dianggap manusia yang paling jahanam sepanjang sejarah. Jika orang seperti Nero dan Caligula yang salah langkahnya amat tidak berarti jika dibanding Hitler dan Hitler masih saja tetap jadi lambang kekejaman selama 20 abad, tampaknya tak melesetlah jika orang meramalkan bahwa Hitler yang begitu buruk reputasinya tak terlawankan dalam sejarah akan dikenang orang untuk berpuluh-puluh abad lamanya.
Lebih dari itu, tentu saja, Hitler akan dikenang sebagai biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2, perang terbesar yang pernah terjadi di atas bumi. Kemajuan persenjataan nuklir seakan merupakan kemustahilan akan terjadi perang yang berskala luas di masa depan. Karena itu, bahkan dua atau tiga ribu tahun lagi dari sekarang, Perang Dunia ke-2 mungkin masih dianggap kejadian besar dalam sejarah.
Lebih jauh lagi, Hitler akan tetap terkenal karena seluruh kisah menyangkut dirinya begitu menyeramkan dan menarik, betapa seorang asing (Hitler dilahirkan di Austria, bukan Jerman), betapa seorang yang tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit, tak punya hubungan politik, mampu –dalam masa kurang dari empat belas tahun– menjadi pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan. Kemampuannya selaku orator betul-betul luar biasa. Diukur dari kemampuannya menggerakkan massa dalam tindakan-tindakan penting, bisa dikatakan bahwa Hitler merupakan seorang orator terbesar dalam sejarah. Akhirnya, cara kotor yang mengangkatnya ke puncak kekuasaan, sekali terpegang tangannya tak akan cepat terlupakan.
Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah yang punya pengaruh begitu besar terhadap generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di samping puluhan juta orang yang mati dalam peperangan yang dia biang keladinya, atau mereka yang mati di kamp konsentrasi, masih berjuta juta orang terlunta-lunta tanpa tempat bernaung atau yang hidupnya berantakan akibat perang.
Perkiraan lain mengenai pengaruh Hitler harus mempertimbangkan dua faktor. Pertama, banyak yang betul-betul terjadi di bawah kepemimpinannya tak akan pernah terjadi andaikata tanpa Hitler. (Dalam kaitan ini dia amat berbeda dengan tokoh-tokoh seperti Charles Darwin atau Simon Bolivar). Tentu saja benar bahwa situasi di Jerman dan Eropa menyediakan kesempatan buat Hitler. Gairah kemiliterannya dan anti Yahudinya, misalnya, memang memukau para pendengamya. Tak tampak tanda-tanda, misalnya, bahwa umumnya bangsa Jerman di tahun 1920-an atau 1930-an bermaksud punya pemerintahan seperti yang digerakkan oleh Hitler, dan sedikit sekali tanda-tanda bahwa pemuka-pemuka Jerman lainnya akan berbuat serupa Hitler. Apa yang dilakukan Hitler sedikit pun tak pernah diduga akan terjadi oleh para pengamat.
Kedua, seluruh gerakan Nazi dikuasai oleh seorang pemimpin hingga ke tingkat yang luar biasa. Marx, Lenin, Stalin dan lain-lain pemimpin sama-sama punya peranan terhadap tumbuhnya Komunisme. Tetapi, Nasional Sosialisme tak punya pemimpin penting sebelum munculnya Hitler, begitu pula tak ada sesudahnya. Hitler memimpin partai itu ke puncak kekuasaan dan tetap berada di puncak. Ketika dia mati, partai Nazi dan pemerintahan yang dipimpinnya mati bersamanya.
Tetapi, meski pengaruh Hitler terhadap generasinya begitu besar, akibat dari tindakan-tindakannya di masa depan tampaknya tidaklah seberapa besar. Hitler boleh dibilang gagal total merampungkan sasaran cita-cita yang mana pun, dan akibat-akibat yang tampak pada generasi berikutnya malah kebalikannya dari apa yang ia kehendaki. Misalnya, Hitler bermaksud menyebarkan pengaruh Jerman serta wilayah kekuasaan Jerman. Tetapi, daerah-daerah taklukannya, meski teramat luas, hanyalah bersifat singkat dan sementara. Dan kini bahkan Jerman Barat dan Jerman Timur jika digabung jadi satu masih lebih kecil ketimbang Republik Jerman tatkala Hitler jadi kepala pemerintahan.
Adalah dorongan nafsu Hitler ingin membantai Yahudi. Tetapi lima belas tahun sesudah Hitler berkuasa, sebuah negara Yahudi merdeka berdiri untuk pertama kalinya setelah 2000 tahun. Hitler membenci baik Komunisme maupun Uni Soviet. Tetapi, sesudah matinya dan sebagian disebabkan oleh perang yang dimulainya, Rusia malahan memperluas daerah kekuasaannya di wilayah yang luas di Eropa Timur dan pengaruh Komunisme di dunia malahan semakin berkembang. Hitler menggencet demokrasi malahan bermaksud menghancurkannya, bukan saja di negeri lain melainkan di Jerman sendiri. Namun, Jerman Barat sekarang menjadi negeri yang menjalankan demokrasi dan penduduknya kelihatan lebih membenci kediktatoran dari generasi yang mana pun sebelum masa Hitler.
Apakah sebabnya terjadi kombinasi yang aneh dari pengaruhnya yang luar biasa besar pada saat dia berkuasa dengan pengaruhnya yang begitu mini pada generasi sesudahnya? Akibat-akibat yang ditimbulkan Hitler pada saat hidupnya begitu luar biasa besar sehingga nyatalah Hitler memang layak ditempatkan di urutan agak tinggi dalam daftar buku ini.
Kendati begitu, tentu saja dia mesti ditempatkan di bawah tokoh-tokoh seperti Shih Huang Ti, Augustus Caesar dan Jengis Khan yang perbuatannya mempengaruhi dunia yang berdaya jangkau jauh sesudah matinya. Yang nyaris sejajar kedudukannya dengan Hitler adalah Napoleon dan Alexander Yang Agung. Dalam masa yang begitu singkat, Hitler dapat mengobrak-abrik dunia jauh lebih parah dari kedua orang itu. Hitler ditempatkan di bawah urutan mereka karena mereka punya pengaruh yang lebih lama.
Rabu, 01 Mei 2013
selayang Pandang Bayern Munchen
Nama lengkap : Fußball-Club Bayern München e. V.
Julukan:
-Der FCB
-Die Bayern (Orang Bavaria)
-Die Roten (Si Merah)
Didirikan : 27 Februari 1900; 113 tahun yang lalu
Stadion : Allianz Arena, München, Jerman (Kapasitas: 69.901)
Presiden : Uli Hoeneß
Manajer : Jupp Heynckes
Sejarah
Setelah pertikaian antara manajemen klub dan pemain dari MTV 1879
München di bar “Gisela” di Schwabing, 11 pemain memutuskan untuk
memisahkan diri dan membentuk klub sendiri dibawah manajemen Franz John
pada 27 Februari 1900. Nama yang dipilih untuk klub yang baru adalah FC
Bayern München. Ini adalah awal dari cerita sukses yang unik Kemenangan
ditahun 1932 di Nuernberg pada final melawan Eintracht Frankfurt adalah
kemenangan pertama dari total 20 gelar kemenangan. FC Bayern München
tidak ikut saat Bundesliga dibentuk. Namun ditahun 1965, klub ini
dipromosikan dan menjadi nomor tiga pada musim berikutnya dan sejak saat
itu menjadi anggota tetap di Bundesliga, memenangkan 21 gelar
kemenangan Bundesliga dan menempatkan klub ini diurutan utama dari
Bundesliga. Sejauh ini, FC Bayern München adalah klub tersukses.
Prestasi
Piala Interkontinental :
1977, 2001
Piala/Liga Champions :
1974, 1975, 1976, 2001
Runner-up :
1982, 1987, 1999, 2010, 2012
Juara Jerman (-1963), Bundesliga/Liga Jerman (23x) :
1931/1932, 1968/1969, 1971/1972, 1972/1973, 1973/1974, 1979/1980,
1980/1981, 1984/1985, 1985/1986, 1986/1987, 1988/1989, 1989/1990,
1993/1994, 1996/1997, 1998/1999, 1999/2000, 2000/2001, 2002/2003,
2004/2005, 2005/2006, 2007/2008, 2009/2010 2012/2013
Runner-up :
1969/70, 1970/71, 1987/88, 1990/91, 1992/93, 1995/96, 1997/98, 2003/04, 2008/09, 2011/12
DFB-Pokal/Piala Jerman (15x) :
1957, 1966, 1967, 1969, 1971, 1982, 1984, 1986, 1998, 2000, 2003, 2005, 2006, 2008, 2010
Runner-up : 1985, 1999, 2012
Premiere Ligapokal/Piala Liga Jerman (10x) :
1982, 1987, 1990, 1997, 1998, 1999, 2000, 2004, 2007, 2008
Runner-up : 2006
Trofi Santiago Bernabéu (3x) :
1979, 1980, 2002
Langganan:
Postingan (Atom)